Hari Keamanan Pangan Sedunia, Angkat Rempah Indonesia Mendunia
07 November 2023 03:53
Dilihat 1053 kali
Kegiatan






Jakarta – Pada peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia tahun ini, Badan POM mengambil peran untuk lebih mengangkat rempah dan bumbu Indonesia mendunia. Kegiatan puncak peringatan ini dilaksanakan pada Hari Selasa (22/06) dengan menyelenggarakan talkshow bertema “Badan POM Mendukung Spice Up The World Mendorong UMKM Go Export”. Dukungan penuh Badan POM pada program “Spice Up the World” ditujukan kepada para pelaku usaha, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Spice Up the World adalah program mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia yang mencakup produk bumbu dan rempah Indonesia untuk masuk ke pasar mancanegara. Badan POM mendukung program ini dengan melakukan pendampingan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) kepada para pelaku usaha. Terkait dengan kegiatan ekspor, Badan POM melakukan percepatan penerbitan Surat Keterangan Ekspor (SKE) online melalui e-bpom.pom.go.id dengan penerapan tanda tangan elektronik.
Dukungan lainnya yang dilakukan Badan POM, yaitu fasilitasi konsultasi melalui Export Consultation Desk (ECD) dan layanan konsultasi lainnya yang dapat diakses melalui email, WhatsApp, dan telepon. Kemudahan proses registrasi juga diberikan oleh Badan POM melalui proses registrasi yang dilakukan secara online, serta perluasan jalur registrasi melalui notifikasi.
Berdasarkan data produk terdaftar di Badan POM, saat ini terdapat 154 produsen bumbu, terdiri dari 24% industri pangan dan 76% pelaku UMKM. Sejak 1 Mei 2021, Badan POM telah melakukan pendampingan bagi 92 pelaku usaha yang terdiri dari 30 pelaku usaha pada tahap penerbitan Nomor Izin Edar (NIE), 35 pelaku usaha pada tahap pemenuhan standard CPPOB, dan 27 pelaku usaha pada tahap pengajuan SKE.
Pada kegiatan hari ini, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan POM dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Penandatanganan dilakukan secara langsung oleh Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Teten Masduki. Kerja sama tersebut bertujuan meningkatkan dan memperluas cakupan pendampingan kepada para pelaku usaha. Kepala Badan POM menyambut baik penandatanganan kesepakatan bersama ini. Ia mengungkapkan bahwa dukungan yang intensif bagi UMKM hanya dapat terwujud dengan sinergi antar Kementerian/ Lembaga.
“Adanya nota kesepahaman ini dapat meningkatkan perizinan dan memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha,” ungkap Teten Masduki.
Selain itu, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan POM dengan Radio Republik Indonesia. Kerja sama yang diangkat melalui Nota Kesepahaman tersebut adalah untuk meningkatkan efektivitas Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di bidang Obat dan Makanan dalam rangka pemberdayaan, serta mewujudkan konsumen cerdas dalam memilih obat dan makanan yang aman dan bermutu.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan NIE dan Sertifikat CPPOB kepada perwakilan UMKM binaan Kementerian Koperasi dan UKM serta Badan POM. Program pendampingan bersama ini telah menghasilkan 35 NIE. (HM-Hendriq)
Kembali ke halaman berita